Halloween Costume ideas 2015
Post ADS 1

RAPAT KOORDINASI TINDAK LANJUT INPRES NOMOR 10 TAHUN 2025 TENTANG PENGADAAN JAGUNG UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU




Putussibau – Pada hari Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di Gedung Indoor Volly Putussibau, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dalam rangka tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) guna menguatkan ketahanan pangan di Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., M.H., Wakil Bupati Sukardi, S.M., Kapolres AKBP Roberto Aprianto Uda, S.I.K., M.H., jajaran Forkopimda, Kepala Bulog, Kepala BPS, para Camat, Kapolsek, dan OPD terkait.


Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu menyampaikan apresiasi terhadap Polres Kapuas Hulu yang telah menginisiasi kegiatan strategis ini. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi urusan sektor pertanian, tetapi juga menyangkut keamanan dan kedaulatan daerah. Kabupaten Kapuas Hulu dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan jagung dengan dukungan lahan luas, petani tangguh, serta infrastruktur yang terus ditingkatkan. Instruksi Presiden dan Peraturan Menteri Keuangan yang mewajibkan alokasi dana desa untuk ketahanan pangan disebut sebagai peluang emas membangun kemandirian pangan dari desa.


Kapolres Kapuas Hulu dalam paparannya menjelaskan capaian panen jagung kuartal II 2025 dan tantangan yang dihadapi, termasuk banjir di sejumlah wilayah. Polres Kapuas Hulu juga telah menyusun strategi Kuartal III dengan pembangunan demplot jagung, penggunaan teknologi pertanian modern, penguatan kerja sama off-taker, hingga pembentukan koperasi petani. Upaya ini didukung penuh oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan dan pendampingan dari Dinas Pertanian serta kolaborasi dengan kepala desa untuk optimalisasi Dana Desa.


Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan turut memberikan paparan teknis terkait budidaya jagung berkualitas mulai dari benih, pemupukan, hingga pascapanen. Ia menekankan bahwa jagung merupakan komoditas strategis untuk pangan, pakan, dan industri, bahkan memiliki potensi ekspor. Kegiatan ini ditutup pada pukul 12.00 WIB dalam situasi yang aman dan kondusif. Rapat koordinasi ini menjadi tonggak awal integrasi kebijakan nasional ke dalam aksi nyata daerah dalam mendukung swasembada jagung dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget