Putussibau – Dalam upaya mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu melalui Kasat Binmas IPTU Adi Kosasih menghadiri kegiatan dialog bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang diselenggarakan pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Aula Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, Jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Putussibau Utara. Kegiatan ini mengangkat tema “Kita Perkuat Sinergitas Dalam Upaya Mencegah Masuknya Paham Radikalisme dan Intoleransi Demi Terwujudnya Situasi Kamtibmas Yang Aman dan Damai.”
Dialog tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kakan Kesbangpol, perwakilan Kemenag, Ketua FKUB, Ketua MUI, ketua panitia, serta perwakilan dari organisasi keagamaan. Ketua panitia kegiatan, Suryadi, S.Ag, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi lintas organisasi masyarakat dan tokoh agama, sekaligus menjadi wadah berbagi informasi dan deteksi dini terhadap kemungkinan berkembangnya paham radikal dan intoleran di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua FKUB Kapuas Hulu menekankan bahwa radikalisme sering kali berakar dari sikap fanatik buta terhadap keyakinan tertentu. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lintas agama dan sektor untuk mencegah masuknya paham radikalisme yang kerap menyusup melalui jalur keagamaan. Sementara itu, Kaban Kesbangpol mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan serta mewaspadai aliran atau kelompok yang berpotensi menyimpang, seperti Tarekat Al Mu’min.
Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu dalam penyampaiannya menguraikan peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk pengamanan wilayah perbatasan, penegakan hukum, patroli, edukasi hukum, pencegahan konflik sosial, dan penanggulangan bencana. Ia juga menyoroti tantangan geografis wilayah Kapuas Hulu serta keterbatasan personel dalam menjangkau daerah terpencil sebagai hambatan yang perlu dihadapi bersama secara sinergis.
Kemenag Kapuas Hulu menutup sesi dialog dengan menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan dalam membentengi masyarakat dari paham radikal. Melalui sinergi antara Kemenag, KUA, dan ormas keagamaan, pengawasan terhadap potensi penyimpangan dapat dilakukan secara maksimal. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.15 WIB ini berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif sebagai bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu.
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak