Polisi dan Warga Kompak Usir Pungli dengan Senyuman

Polsek Silat Hulu menggelar kampanye larangan pungutan liar (PUNGLI) dengan cara unik, tak hanya serius, tapi juga penuh canda. Jum'at (14/3/2025).

Polisi dan warga setempat bersatu padu menolak pungli dengan cara yang tak biasa: membawa spanduk besar bertuliskan "STOP PUNGLI" sambil tersenyum lebar dan menebarkan aura anti-duit-gelap.

"Senyuman itu gratis, Pak. Kalau pungli? Bisa bikin kantong bolong!" ujar seorang warga yang ikut dalam kampanye.

Salah satu anggota polisi yang terlibat dalam kegiatan ini menambahkan, "Kami ingin memberikan pesan tegas bahwa pungli itu dilarang, tapi kita juga ingin menyampaikannya dengan cara yang lebih santai. Soalnya kalau tegang terus, takutnya malah dikira sedang sidak warung kopi."

Tak hanya membawa spanduk, beberapa warga juga bercanda dengan menempelkan tulisan di motor mereka, seperti "Bensin boleh bayar, tapi jangan ada pungli!", dan "Pungli itu ibarat mantan, sudah dilarang tapi masih aja muncul!"

Dengan semangat dan keceriaan, kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pungli bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merugikan banyak orang. Jadi, kalau ada yang coba-coba minta duit ilegal, cukup jawab dengan senyuman lebar dan bilang, "Maaf, Bang! Kami sudah vaksin anti-pungli!"

Kapuas Hulu makin bebas pungli, dan makin banyak senyum!